- Gali Potensi Siswa, MTsN 6 Kebumen Ikuti Student Diagnostic Assesment Test
- Serah Terima Jabatan Kepala MTS Negeri 6 Kebumen
- MTsN 6 Kebumen Kembali Borong Piala
- MTsN 6 Kebumen Juara O2SN Tingkat Kabupaten
- Sambut AM Kelas IX, MTsN 6 Kebumen Gelar Penyusunan Soal
- MTsN 6 Kebumen Banjir Medali di Ajang Olimpiade Sains dan IPS
- Dua Siswa MTsN 6 Kebumen Raih Juara Lomba Solo Song
- Puncak HUT Ke-30 MTsN 6 Kebumen, Meriah dan Bertabur Hadiah
- Lagi, Kelas KKO MTsN 6 Kebumen Sabet Juara 1 dan 2 Lomba Volly
- Pengumuman Hasil Lomba
Kemenag Kebumen Beri Penguatan Penyuluh Pendamping Halal

Dalam rangka mensukseskan program Gerakan 1 Juta Sertifikat
Halal Gratis bagi UMK, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen mengadakan
kegiatan Penguatan Peran Pendamping Proses Produk Halal.
Kegiatan ini diikuti enam puluh delapan Penyuluh Agama Islam
Pendamping Produk Halal dan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian Kepala Seksi Bimas Islam H. Mulyono di
Aula setempat, Kamis (02/03/23).
Baca Lainnya :
- Kemenag segera Gelar Seleksi Akademik Pendidikan Profesi Guru Madrasah0
- Indonesia Raih Juara 3 MTQ Internasional di Iran0
- Rotasi dan Mutasi Jabatan di Kantor Kemenag Kebumen0
Kepada para peserta, dalam kesempatan tersebut Mulyono
menegaskan bahwa gerakan 1 Juta Sertifikasi Halal Gratis bagi UMK Indonesia
merupakan program pemerintah pusat hasil kerjasama sejumlah pihak, termasuk
Kementerian Agama yang harus disukseskan bersama. Disampaikan, gerakan ini sejalan dengan tugas dan fungsi kita di
Kementerian Agama melalui Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
“Maka di tingkat kabupaten menjadi tugas kita bersama untuk
mensukseskannya dengan cara menjalin kerjasama yang harmonis dengan beberapa
pihak terkait dan pelaku usaha. Berikan pemahaman kepada pelaku usaha betapa
pentingnya sertifikat halal bagi kemajuan usaha mereka sendiri dan konsumennya
terutama yang beragama muslim,” tuturnya.
Selain itu, Mulyono juga meminta agar para pendamping halal
turut memberikan masukan kepada pelaku UMK agar memberikan nama yang baik dan
Islami pada produk mereka. Menurutnya ini juga penting agar calon konsumen juga
yakin produk yang akan dibeli halal dan higienis.
“Menurut saya kurang etis jika memberikan nama produk
makanan dengan nama yang kurang baik seperti “Bakso Setan” dan lain sebagainya.
Berikan pemahaman kepada mereka agar jangan hanya mengejar viralnya saja dalam
marketingnya,” ujar Mulyono.
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini salah satu anggota
Satgas Halal kabupaten Kebumen Cholirrahman. Ia menjelaskan beberapa tugas
Pendamping Halal mulai dari mendampingi pelaku usaha dalam pengajuan sertifikat
halal, memastikan kehalalan bahan-bahan, alat-alat, dan proses produksi,
melakukan cek pengajuan sertifikat halal yang masih berupa draft, hinga
melakukan verifikasi dan validasi pengajuan sertifikat halal serta memberikan
rekomendasi pengajuan sertifikat halal pelaku usaha.
